Selasa, 16 Oktober 2012

" R I S I K O "

Beberapa minggu belakangan ini banyak kejadian yang mengharuskan saya untuk mengambil resiko , diantaranya adalah : >> Jadwal kuliah semester 5 ini semuanya masuk pada jam ke-1 , alhasil saya harus bangun lebih pagi dari hari biasanya . >> Berjualan baju bukan hal yang mudah , belakangan ini saya menjual sepatu dan ternyata sepatu itu rusak tetapi rusaknya sudah ditangan customer ya yg namanya penjual udah resiko kalau harus menerima komplain dari customer . >> Untuk menghindari banyak nya motor saat pagi hari ketika saya ingin bersangkat ke kampus , saya memutuskan untuk lewat TOL tetapi sebelum masuk gerbang TOL itu macetnya lumayan menyita waktu , dan saya harus mengambil resiko untuk telat . >> Musim hujan itu lebih membuat jalanan macet dari pada musim panas , di saat hujan turun apalagi pagi hari entah kenapa jalan raya tiba-tiba menjadi lebih macet dari hari biasanya dan saya pun harus lewat jalan alternatif dengan kopndisi jalan yang kurang baik demi menghindari macetnya jalan raya . >> Mempunyai keinginan untuk menyelesaikan Laporan Kerja Praktek secepatnya , membuat saya lebih sering menghabiskan waktu di depan laptop berjam-jam untuk beberapa waktu dan badanpun dengan otomatis pegel-pegel karena duduk berjam-jam . >> Salah membawa foto saat Laboratorium , alhasil saya tidak mendapatkan kartu praktiukum sampai minggu ke - 2 . >> Datang ke pusat perbelanjaan dio hari libur dan di tanggal-tanggal pekerja mendapat gaji , membuat saya tidak mendapatkan parkir di loby dan akhirnya parkir di atas gedung dilantai paling atas dan itu sangat sangat tidak mengenakan . >> Memiliki suami seorang wiraswasta yang tidak memiliki jam kerja membuat saya harus menyesuaikan waktu dengan kegiatan yang suami saya lakukan . >> Karena memiliki suami yang bekerja di setiap waktu atau tidak menentu jam kerjanya membuat weekend saya keseringan hanya dirumah saja , walaupun terkadang dia bisa meluangkan waktunya . >> Mempunyai adik bungsu yang masih berumur 2 tahun yang selalu ingin ikut kemanapun saya pergi membuat saya pergi ke kampus harus dengan diam-diam .

Selasa, 09 Oktober 2012

Risiko

Pengertian risiko Risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang. Dalam bidang asuransi, risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan ketidakpastian, di mana jika terjadi suatu keadaan yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan suatu kerugian. [sunting] Bentuk Risiko Bentuk-bentuk risiko antara lain risiko murni, risiko spekulatif, risiko partikular dan risiko fundamental. * Risiko murni adalah risiko yang akibatnya hanya ada 2 macam: rugi atau break even, contohnya pencurian, kecelakaan atau kebakaran. * Risiko spekulatif adalah risiko yang akibatnya ada 3 macam: rugi, untung atau break even, contohnya judi. * Risiko partikular adalah risiko yang berasal dari individu dan dampaknya lokal, contohnya pesawat jatuh, tabrakan mobil dan kapal kandas. Sedangkan risiko fundamental adalah risiko yang bukan berasal dari individu dan dampaknya luas, contohnya angin topan, gempa bumi dan banjir. Manajemen Risiko Sebagai suatu organisasi, perusahaan pada umumnya memiliki tujuan dalam mengimplementasikan manajemen risiko. Tujuan yang ingin dicapai antara lain adalah : mengurangi pengeluaran, mencegah perusahaan dari kegagalan, menaikkan keuntungan perusahaan, menekan biaya produksi dan sebagainya. Manajemen risiko adalah proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas perusahaan. Tahap-tahap dalam manajemen risiko Tahap-tahap yang dilalui oleh perusahaan dalam mengimplementasikan manajemen risiko adalah mengidentifikasi terlebih dahulu risiko-risiko yang mungkin akan dialami oleh perusahaan, setelah mengidentifikasi maka dilakukan evaluasi atas masing-masing risiko ditinjau dari severity (nilai risiko) dan frekuensinya. Tahap terakhir adalah pengendalian risiko. Dalam tahap pengendalian risiko dibedakan menjadi 2 yakni pengendalian fisik (risiko dihilangkan, risiko diminimalisir) dan pengendalian finansial (risiko ditahan, risiko ditransfer). Menghilangkan risiko berarti menghapuskan semua kemungkinan terjadinya kerugian misalnya dalam mengendarai mobil di musim hujan, kecepatan kendaraan dibatasi maksimum 60 km/jam. Meminimasi risiko dilakukan dengan upaya-upaya untuk meminimumkan kerugian misalnya dalam produksi, peluang terjadinya produk gagal dapat dikurangi dengan pengawasan mutu (quality control). Menahan sendiri risiko berarti menanggung keseluruhan atau sebagian dari risiko, misalnya dengan cara membentuk cadangan dalam perusahaan untuk menghadapi kerugian yang bakal terjadi (retensi sendiri). Sedangkan pengalihan/transfer risiko dapat dilakukan dengan memindahkan kerugian/risiko yang mungkin terjadi kepada pihak lain, misalnya perusahaan asuransi. Reff : http://id.wikipedia.org/wiki/Risiko